Akhirnya bulan seribu-bulan telah tiba,bulan yang di nanti segenap umat muslim di seluruh dunia.seperti beberapa kali ramadhan sebelumnya,Akupun kembali mengokohkan niat guna memperbaiki diri menjadi manusia berkualifikasi hamba Tuhan yang sejati.namun,sekali lagi niatan tersebut cuma sebatas pemanis bibir dan penghias hati tanpa realisasi.
Meskipun demikian,tetap saja Aku tak patah arang,sekali gagal tak berhenti untuk mencoba lagi.Aku masih berharap seperti niatan awal tersebut.fokus untuk mengerahkan segenap bakti kepada Tuhan Ilahi Robbi.dengan di boncengi harapan agar semua pengalaman yang dahulu sempat berasa pahit dalam hati,bisa terselimuti oleh manisnya masa yang akan Aku jalani.
Seperti kalimat yang lazim di sebutkan untuk bulan ini,"Ramadhan Bulan yang suci".tentu sangat pas jika di manfaatkan untuk mensucikan diri dari segenap noda dosa yang melumuri sekujur tubuh dan jiwa kotorku ini.
Rabu,16 Agustus 2010 adalah awal puasa yang wajib di jalani oleh insan yang telah meyakini Alloh SWT sebagai Tuhannya,dan Muhammad sebagai utusan terakhir-NYA.juga sebagai wujud penghambaan diri kepada Sang Pencipta Alam Semesta.
dan sekali lagi Aku telah membulatkan tekad untuk tetap menjalankanya,meskipun aktifitas kerja yang terasa begitu berat masih terjadwal seperti biasa.pekerjaan yg sungguh memforsir tenaga extra,namun di sinilah salah satu jalan alternatif untuk menikmati sedikit kenikmatan surga yg tercecer di dunia.
Sejujurnya,di bulan yg penuh ramhat ini,Aku ingin memfokuskan diri untuk membersihkan hati dari berbagai problem dalam samudra kehidupan yg ku arungi.problem demi problem telah singgah di pelabuhan jiwa,yg hampir menancapkan jangkar kapal ke dasar samudra,untuk tetap singgah dan berhenti mengarunginya sebagai gambaran dari jiwa manusia yang lemah dan hampir putus asa.
Berat memang untuk hari pertama ini,godaan datang bertubi-tubi,cuaca panas menyelimuti,apalagi rekan kerja yang tak seiman selalu mengiringi,bagai lengan kanan dan kiri.
"Es susu soda jo,suegerrrr,gratis..tis...tis.....!".goda si Rinus.
Dan akhirnya yang di tunggu-tunggu datang.suara bedug Maghrib berteriak keras mengabarkan waktu berbuka sudah tiba.seperti tahun-tahun sebelumnya,kopi dan rokok menjadi takjil favorit.
Setelah buka puasa,terasalah salah satu kenikmatan surga yg tercecer di dunia.nikmat surga yang di karuniakan Tuhan umtuk umatNYA sebelum benar-benar masuk ke dalamnya nikmatnya berbuka setelah menjalankan puasa dengan sempurna.
"tut...tut...tut...!",suara handphone nokia 3315 ku berbunyi tanda pesan masuk.ku buka dan ku baca isi pesan itu.
"assalaamu'alaikum wr.wb....selamat berbuka puasa ya mas! Semoga amal ibadah kita di terima oleh Alloh SWT.amiin!"
Sebuah pesan ucapan selamat berbuka puasa dengan tata huruf yang identik dan akrab dalam pandang mata,namun tanpa nama pengirimnya.ku lihat nomornya,nomor yg hampir ku hafal di luar kepala,begitu pula nama,wajah,sikap dan apalah itu?yang jelas Aku hampir belum bisa melupakan pemilik nomor ponsel tersebut.
Ku balas dg pesan singkat,sesingkat-singkatnya.karena Aku memang berusaha untuk menghapus kenangan lama,kenangan yg menorehkan luka yang terasa begitu parah,hingga tak sedikitpun keinginan untuk mengulanginya walau hanya sekali kedip mata.
"wa'alaikumussalaam,ya terima kasih",balasku singkat.
Setelah itu,Aku melangkahkan kaki menuju masjid desa sebelah.desa yang di batasi jalan tol Gresik - Surabaya,guna melaksanakan Qiyamullail,sholat tarawih sebagai pembuka.
meskipun lelah karena tenaga terforsir penuh saat aktifitas kerja,namun ku kuatkan hati untuk memenuhi panggilan Ilahi Robby.
dan Alhamdulillah,qiyamullail-pun telah ku tegakkan dg sempurna.
Setelah itu Aku segera kembali ke tempat kos-ku.sebuah ruangan sempit yg menjadi saksi bisu kegundahan hati seorang pemuda dg cita-cita tinggi,namun belum sepenuhnya terealisasi.
Seperti biasa,di ruang sempit ini,Aku berperang melawan penyakitku.penyakit yg mulai tumbuh saat ku terima sebuah hadiah istimewa di hari ulang tahunku,hingga teramat sulit ku melupakan hadiah itu,karena begitu istimewa bagiku.ya,sejak itulah Aku mengalami insomnia yg lumayan berat,sekitar lima bulan-an Aku hanya bisa tidur paling lama 2 sampai 3 jam.berbagai obat telah ku coba,namun nihil hasilnya.Aku baru tertidur saat selesai sholat shubuh.
Hari kedua puasa begitu menguras tenaga.hari ini 17 agustus 2010,pekerjaanku lumayan berat,maklum Aku berprofesi sebagai buruh di perusahaan pengolahan kayu.tapi yg membuatku heran,mengapa order-an produk yg lumayan besar selalu datang saat bulan puasa?,di sengaja?atau entahlah Aku tak tahu.
Meskipun demikian,Aku berhasil juga menegakkan kewajibanku sebagai seorang muslim.tentunya melalui godaan yg berfariasi jenisnya.
Buka puasa hari keduapun tiba.tanpa ku duga sebelumnya,masuk lagi sebuah pesan yg sama dg nomor yg sama pula.
"selamat berbuka puasa ya mas!",isi pesanya singkat.
"sama-sama",balasku singkat.
"malam ini mas ikut sholat tarawih gak?".tanya pengirim pesan tersebut,pengirim pesan yg telah membawa separuh jiwaku pergi.
"nggak,hari ini Aku capek banget,hampir nggak bisa berdiri lama-lama.emang kenapa?",tanyaku.
"boleh nggak adik telepon sebentar?"
"silahkan!".
dan beberapa saat kemudian,handphone-ku pun berbunyi,ku terima dan terdengarlah suara itu.
"assalamu'alaikum,gimana kabarnya mas?",suara gadis itu menyapa.suara yg begitu akrab dan sempat mengisi setiap ruang di lorong-lorong telingaku ini.
"wa'alaikumussalaam,Alhamdulillah baik.adik sendiri gimana kabarnya?",jawabku dengan suara yang agak tertahan.entah bahagia,entah benci,entah sakit,entah amarah,entah apa lagi Aku tak tahu.yang jelas saat ku dengar suaranya,dadaku tiba-tiba sesak menyempit,jantungku berdetak kencang tanpa bisa sedikitpun Aku tahan.
Percakapan di telepon itu-pun berlangsung sekitar 15 menit.selang waktu tersebut,kata-kata ku buat seceriah mungkin,joke-joke ringan ku lontarkan,Aku pun tertawa-tawa namun hatiku menahan sakit yg luar biasa.ku tanyakan apa ia sudah punya calon suami dan pertanyaan-pertanyaan lain yg sengaja ku ajukan hanya sekedar agar lebih komunikatif.itu pun Aku paksakan,karena aku bukanlah manusia yang pandai mengolah kata-kata.
Dari suara penelepon tersebut,ada Satu permintaan yg keluar dari sela dua bibirnya.entah hatinya bagaimana Aku tak tahu.Ia ingin tetap menyambung silaturrahmi di antara kami,dan kali ini Aku mengabulkan permintaanya.
setelah beberapa kali Aku menolaknya dengan alasan Aku tak mau mengingat masa lalu lagi,masa lalu yg begitu melukai hati.
Namun,Aku mengabulkan permintaanya itu pun bukanya tanpa syarat,syarat sebagai bukti kesungguhanya untuk menjalin silaturrahmi di antara kami.Aku mensyararatkan ia harus mengundang Aku ke pesta perkawinanya suatu saat nanti.jika tidak,permintaanya ku anggap sebagai bualan,omong kosong atau sekedar pemanis bibir belaka.
Setelah ku tutup telepon.entah mengapa mataku tiba-tiba redup,mungkin karena menahan air mata yg hampir keluar dari sudut-sudutnya,atau ngantuk?atau apa lah itu Aku tak tahu.malampun terasa semakin gelap gulita,tubuhku seakan melayang di ruang hampa,ingatanku pun mulai hilang tanpa sisa.
Tak ku duga sebelumnya,Aku tertidur begitu pulasnya.Ku tertidur di peraduan surga dunia yg tak terhingga kenikmtatanya.hingga tak kurasakan lagi hiruk pikuk kesibukan dunia nan fana.suara ketukan pintu berkali-kali,suara handphone yg berbunyi dg lantangnya,serbuan nyamuk-pun tak mampu membangunkan nikmatnya tidurku.
Ternyata,obat tidur yg selama ini ku cari telah datang sendiri tanpa di minta di sadari.suara itu telah melemaskan kakunya saraf-saraf otakku,sehingga mengikis sejenak beban pikiran yg hampir memenuhi ruang pusat kontrol kehidupan manusia ini.
Sudah berbagai obat tidur telah ku telan,sekedar ingin memudahkan istirahat tidurku.namun obat-obat itu hanya sebatas larut dan keluar bersama keringat serta hembusan nafasku.